Ini adalah transkrip untuk MISI: BLACKOUT.
Transkrip[]
- (Moon menangis.)
- Jet: Aku... dah bukan ejen?
- (Jet, Moon, dan Bulat dieliminasi.)
- (Rudy menepuk pundak Bulat.)
- Leon: Jadikan ini satu pengajaran buat kamu semua. Jangan ambil ringan pertandingan arena. Bersurai.
- Moon: Tak nak balik...
- (Ali menghampiri Moon.)
- Rudy: Tak payah sibuk, lah! Pergi dengan geng baru kau.
- (Agen muda internasional menatap Ali.)
- Iman: Takpe ke kita buat Ali macam ni?
- Mika: Ah, lantah dia!
- Roza: Tah! Kalau dia tolong kita semalam takde lah sampai tiga orang je kita kena keluar.
- Iman: Agaknya, apa yang jadi kat diaorang, eh? Bila kena singkir dari MATA?
- Mika: Dah padam ingatan lah, jadi orang awam balik. Hmm, GG.
- Roza: Atau lagi teruk, dihapuskan...
- Rizka: Kenapa tuh mereka?
- Sam: Bergaduh lah, tu. Pergi mana, Kim?
- Comot: Meow.
- (Ali mengasih makanan ke Comot.)
- Comot: Meow? Meow.
- (Comot enggan makan.)
- Kim: Hai, Ali.
- Ali: Eh, Kim.
- (Kim tersenyum.)
- Rizka: Ugh.
- (Khai terkejut, dan Roza, Rudy, dan Mika marah.)
- Kim: Comot...
- (Comot tidak ingin dibelai.)
- (Kim mengasih makanan ke Comot, Comot memakan.)
- (Kim terkikik.)
- Kim: Comelnya.
- (Alicia mengambil minuman, Alicia melihat Kim dan Ali duduk di bangku yang sama lewat pantulan.)
- Jenny: Dah siap?
- (Dr. Aaron terkejut.)
- Dr. Aaron: 'Kan saya dah kata, jangan ganggu waktu saya tengah berkerja.
- (Jenny mengendalikan Dr. Aaron.)
- Jenny: Kamu fikir kamu berkerja untuk siapa?
- Dr. Aaron: Oke, oke. Sorry, Boss.
- (Jenny tersenyum.)
- Jenny: Okey, cepat. Mulakan proses seterusnya.
- (Dr. Aaron kesal.)
- Seis: Woi! Apahal ni?! Huh? Siete! Siete! Bangun!
- Siete: Eh, Seis. Ada apa?
- Dr. Aaron: Rileks, ah. Macam kena gigit semut je.
- Seis: Huh? Ya kah?
- (Menyuntikkan microbug ke Sies dan Siete.)
- Kim: Mesti bangga 'kan, tengok mama awak dulu juara arena?
- Ali: Ya. Terima kasih temankan saya makan tadi. Kim nak pergi mana lepas ni?
- Kim: Saya nak pergi tuning keytar di bilik TEKNO.
- Ali: Eh, kenapa? Rosak ke?
- Kim: Taklah. 'Kan kita kena pastikan semua alat kita sentiasa berfungsi dengan baik.
- Ali: Oh.
- Kim: Kejap. Awak tak pernah buat, ke?
- Ali: Eh... tak. Selalunya bila rosak, saya bagi ejen Geetha je. Saya tak tahu pun kena buat apa.
- Kim: Hmm. Kalau nak belajar, saya boleh tunjukkan.
- Ali: Iya?
- Kim: Hmm. Pergilah ambik gejet awak. Nanti kita jumpa dekat sana.
- Ali: Okey. Hah?
- (Ali melihat Sam berjalan, Khai dan Rudy melihat Sam dan Ali masuk asrama bersama, Ali membuka loker.)
- (Kim terkejut saat masuk lab TEKNO.)
- Kim: Eh? Ramainya hari ni.
- Iman: Kami tengah tunggu ejen Geetha. Nak sitis gejet sebelum pusingan seterusnya.
- Kim: Oh! Saya boleh tengokkan. Ini 'kan kamu punya?
- Iman: Oh! Haah.
- (Zass bangun tidur dan melihat Alicia marah dengan asap hitam.)
- (Mika dan Roza melihat Aleks dan Rizka masuk.)
- Rizka: Kita buat apa dulu, nih?
- Aleks: Macam biasa.
- Mika: Jom ah, blah. Tiba-tiba semak lah tempat ni.
- (Listrik mati.)
- Rizka: Sekarang apa lagi?
- Roza: Eh? Apahal tak boleh buka, ni?
- Alicia: Apa kamu dah buat?
- Kim: Takde apa. Bukan saya yang-
- Alicia: Zass, cepat pergi cari ejen Geetha. Ketepi sikit.
- Iman: Um, Alicia. Pintu pun dah tak berfungsi.
- Comot: Meow! Meow! Meow! Meow!
- (Comot terkunci dalam kantin.)
- Comot: Meow!
- (Comot melihat ventilasi, Comot memasuki ventilasi.)
- Comot: Meow! Meow!
- (Comot keluar ventilasi, Comot melihat ventilasi yang ia masuki, Comot mencium sesuatu.)
- Comot: Meow? Meow. Meow!
- (Comot mendekati.)
- Sam: Apa ni? Kata bandar maju.
- Ali: Huh? Tak bole buka, ke? Lah... macam mana, ni?
- Sam: Haih... leceh betul. Benda macam ni tak pernah terjadi kat tempat aku.
- Ali: Um, Khai. Khai!
- Khai: Apa?
- Ali: Tolong aku dengan benda ni, jap.
- (Khai mengabaikan Ali.)
- Ali: Khai!
- Rudy: Aih. Bising lah!
- (Mika mencoba buka pintu dengan memukul.)
- Rizka: Oi. Bisa santai, gak?
- Roza: Pintu sini semua dah bes kebal kot. Kalau ada ejen TEKNO, mungkin lah boleh cuba buka.
- (Mika duduk, Rizka mengangkat barbel 10kg, begitu juga Mika.)
- Rizka: Hmmph.
- (Rizka menambah 10kg ring, begitu juga Mika.)
- (Rizka dan Mika menambah 10kg ring.)
- (Rizka memambah 10kg ring lagi.)
- (Rizka kesusahan mengangkat.)
- Mika: Hah!
- Rizka: Alah! Nenek gue juga bisa kalau pake Mecha.
- (Mika mengeluarkan Mecha dari badannya.)
- Roza: Mika!
- (Mika mulai mengangkat, Rizka terkejut.)
- Mika: Aku bukan kuat sebab dapat Mecha ni, aku dapat Mecha ni, sebab aku kuat!
- (Mika berhasil mengangkat barbel.)
- Roza: Hah! Nampak? Kau nak cakap apa, lagi?
- Rizka: Suka suka lu lah. Kuat tapi kalah, ya sama aja bohong.
- (Mika melempar barbel.)
- Mika: Sini kau! Settle sekarang!
- Rizka: Ayo.
- (Aleks hentikan Mika dan Rizka dari memukul satu sama lain.)
- (Aleks menggunakan Gravity Suit nya.)
- (Zass dan Iman melihat Kim memainkan Keytar.)
- Iman: Wah! Hebatnya!
- (Zass dan Iman bertepuk tangan, Kim terkikik.)
- Kim: Nak lagu apa lagi?
- (Zass memberinya headphone ke telinganya.)
- Kim: Ha! Boleh.
- (Kim memainkan Keytar.)
- Alicia: Kau tak nak cuba buka pintu, ke?
- Kim: Oh. Umm... tapi, saya tak tahu sangat sistem di sini, takut nanti makin rosak pula. Lagipun, tengah seronok ni, marilah duduk sekali.
- Alicia: Tak nak, lah.
- Kim: Eh, kejap. Ali cakap tadi, dia nak datang sini, mungkin dia boleh tolong kita.
- Alicia: Apa ajenda kau sebenarnya?
- Khai: Haih... mintalah kawan baru kau tu tolong.
- Ali: Kawan? (Sambil melihat Sam.) Bila masa?
- Khai: Tadi? Kauorang masuk sama-sama tu?
- Sam: Kelakar betul, budak-budak Cyber memang, apa? Cetek akal. Kenapa aku nak buang masa dengan kawan loser macam dia ni? (Menunjuk Ali.)
- Khai: Loser? Tapi kau yang kalah dengan dia sekarang?
- Sam: Takkan pertandingan kebudak-budakan ni, aku tak heranlah.
- Khai: Kalau tak heran, kenapa tak boleh menang?
- Ali: Oww...
- Sam: Awal lagi, bro. Kau tengoklah nanti, aku akan pastikan--
- Rudy: Mengarut. Kau nak buat apa? Jerit sampai pingsan lagi? Aku INVISO, lah. Tak susah nak tengok orang kalau berpura-pura.
- Khai: Huh?
- Rudy: Kau berlagak hebat untuk takutkan orang-orang yang lagi lemah, 'kan? Lepas tu kau ingat kau boleh sembunyi datang budak-budak import yang lagi kuat?
- (Rudy menyamar jadi Sam.)
- Rudy: Sembang je lebih, tapi sebenarnya, apa? Tin kosong?
- Sam: Diamlah kau!
- (Rudy menghindar pukulan Sam, Rudy menjatuhkan Sam.)
- (Khai mencoba menahan tawanya.)
- (Sam menggunakan jam tangannya ke Rudy, Rudy menghindar maka Khai kena.)
- Ali: Khai... Khai! Apa kau dah buat?
- Sam: Dia akan kekal dari sekat selagi aku hidupkan jarum graviti ni.
- Rudy: Macam tu, aku akan buat kau matikan.
- Sam: Kau...
- (Rudy menggunakan perangkatnya ke Sam, dan menggerakan dia mematikan Panah Gravitasi.)
- Rudy: Lemah.
- Sam: Kau tak tahu apa-apa pasal aku!
- (Rudy menggunakan Panah Gravitasi jam ke Sam.)
- Rudy: 'Kan dah kata, takde apa.
- Sam: Betul. Betul cakap kauorang. Aku memang takde apa!
- (Sam menangis, semuanya terkejut.)
- Roza: Dah. Dahlah tu. Cedera kau, langsung tak boleh masuk arena.
- Mika: Ah. Kau tunggu! Aku akan balas pada apa yang kau dah buat kat Chris.
- Rizka: Masih juga soal itu?
- (Aleks mematikan Gravity Suit.)
- Rizka: Biasalah kalau cedera dalam training. Di tempat gue, kalau lu lemah, mending lu simpan muka lu! Manja banget. Kalian gak akan bisa bertahan di luar sana nanti. Ya gak, Aleks?
- Aleks: Aleks lagi gak tahan dengan kauorang. Bagi training dengan beruang lagi bagus.
- Sam: Kat tempat aku, memang aku yang paling lemah, pun. Nama je NEURO, tapi takde seorang pun yang ikut strategy aku. Aku rasa diaorang hantar aku kat sini pun sebab nak aku blah.
- Khai: Habis tu, kenapa datang sini jadi poyo, pula? Nak bully-bully orang?
- Sam: (TBA)
- Khai: Maksudnya, kaorang semua dari tempat lain-lain, lah?
- (Sam mengangguk.)
- Ali: Aku rasa, daripada kau sibuk cari pasal, coba kau bual baik dengan ejen-ejen muda kat sini. Aku sendiri pun dah banyak belajar dengan diaorang. Tak kisahlah kita dari mana pun. Sekarang, kau dah kat sini, buat je yang terbaik. Betul tak, Rudy?
- (Semuanya menatap Rudy.)
- Rudy: Aku dah kata jangan mengarut, 'kan? Dah! Pergi buka pintu tu. Nak tidur pun tak senang.
- Alicia: Kenapa kau sibuk sangat dengan Ali?
- Kim: Hmm? Dia 'kan Hero MATA.
- Iman: Huh? Awak pun tahu?
- Kim: Mmm. Semua ejen antarabangsa tahu cerita dia, dari tak sengaja masuk MATA sebab IRIS sampai dah kalahkan musuh-musuh MATA. Lagipun, kesian tengok dia seorang-seorang. Saya tahu macam mana rasa sunyi bila hilang kawan.
- (Iman dan Zass saling menatap.)
- Kim: Ah! Tapi dengan semua yang dia dah lalui mesti dia pesaing terkuat dalam arena ni, 'kan?
- Alicia: Taklah kuat mana.
- Kim: Hmm? Awak cemburu, ke?
- Alicia: Huh? Apa? Kenapa pula nak cemburu? Aku bukannya ada apa-apa dengan Ali.
- Kim: Oh, bukan. Maksud saya, sebab saya cakap dia pesaing... Tapi, kalau awak marah, maksudnya, memang ada, lah?
- Iman: Betul ke, Alicia?
- Alicia: Eh! Mana ada! Jangan merepek, lah!
- (Listrik menyala.)
- Kim: Eh, tengok! Dah menyala balik.
- (Alicia menepuk jidat.)
- Alicia: Aku pergi dulu.
- (Iman dan Kim menutup mulut.)
- Kim: Okey. Jumpa lagi.
- (Kim melambai tangan.)
- Alicia: Oh. Lagi satu, Kim. Kau silap. Aku pesaing terkuat kau.
- (Geetha di depan pintu.)
- Alicia: Ejen Geetha.
- Ali: Eh? Uncle?
- Karya: Kejadian blackout tadi sebenarnya adalah disengajakan.
- Geetha: Untuk memberikan kamu semua peluang.
- Bakar: Supaya lebih mengenali satu sama lain.
- Karya: Ini kerana mulai pusingan seterusnya pertandingan arena akan dijalankan secara berpasukan.
- Mika: Huh?!
- Rizka: Huh?
- Geetha: Ketiga perserta dengan markah tertinggi sekarang akan dapat memilih ahli pasukan masing-masing.
- Iman: Wah...
- Kim: Yay!
- Ali: Yes!
- Bakar: Oh, uh... tapi bukan kau, Ali. Markah kau kena tolak sebab Comot.
- Ali: Huh? Dia buat apa?
- (Leon memfoto Comot yang membuat kantin berantakan.)
- Ali: Huh?!
- (Khai menepuk pundak Ali.)
- Karya: Jadi, Aleks naik ke tempat ketiga sekarang.
- Geetha: Harap-harap kamu semua akan boleh berkerja sama dengan lebih baik selepas ini. Saya sarankan kamu berrehat dan simpan tenagamu, kamu akan memerlukannya.
- Seis: Cinco suruh kita test power dengan kau.
- Trez: Jom.
- (Seis dan Siete menggunakan microbug yang disuntik.)
- (Seis melakukan perayaan gol.)
- Siete: Yeah!
- Seis: Macam kuat ni.
- (Trez menggunakan microbug yang disuntik.)
- Trez: Dah habis panaskan badan?
- Siete: Serious, lah?
- (M.A.T.A. FILE RAHASIA #MENERIMA INTEL.)
- Jenny: Nueve, panggil mereka masuk. Dah sampai masa untuk kita beraksi.
- Rizwan: Kau dah sedia?