Ini adalah transkrip untuk MISI: I.R.I.S.
Transkrip[]
- (Adegan ini dimulai dari hutan saat di malam hari dan kecoa berjalan dengan memanjat di pohon serta tanaman menutupi sebagian markas M.A.T.A., kemudian setelah itu kamera maju kedepan dan muncul penglihatan malam juga markas M.A.T.A. yang terbilang terpencil di hutan yang dijaga oleh dua robot.)
- Robot: Jangan bergerak.
- (Robot disetrum oleh Dos.)
- Pembawa acara: (di televisi) Dan sekarang kita bersama Menteri Pertahanan Cyberaya, Dato Sri Rama!
- Trez: Cak!
- (Trez memasukkan virus ke dalam sistem lewat hardisknya.)
- Trez: Lama lagi ke weh?
- Dos: Kau... standby je.
- Jenny: (sambil menelepon) Okey okey, kunci ada sini. Nanti saya pergi tengok.
- (Dos menyelinap masuk, menyetrum Jenny serta mengambil mantel, tablet, dan kacamatanya.)
- (Dos tidak sengaja menabrak Bakar.)
- Dos: Maaf.
- Bakar: Tunggu! Kamu... pencuri ya?
- Dos: Kenapa pulak?
- Bakar: Sebab... kamu dah mencuri hati saya.
- (Dos menganga.)
- Bakar: Orang baru eh?
- (Dos mengangguk.)
- Bakar: Dah agak, saya dah agak. Saya kenal semua muka orang dekat sini.
- Dos: Saya sibuk ni. Pergi dulu...
- Bakar: Okey, okey.
- Trez: (lewat earpiece) Sempat lagi kau eh.
- Dos: Diam ah! Sedia buka pintu.
- (Trez membuka pintu lewat sistem.)
- (Security memencet tombol alarm.)
- Security: Mak, tolong!
- Trez: Dah kantoi! Jom, kita kena blah cepat!
- Dos: Ish, tak boleh harap!
- (Bakar hendak memakan burgernya namun terhenti seketika mendengar alarm.)
- Bakar: Apahal ni?
- Robot: Pencuri, tuan! Dikesan memasuki makmal 403.
- Bakar: Memang betul lah pencuri.
- (Bakar memasuki ruangan tersebut dan didapati pencuri sudah kabur.)
- Bakar: Habislah aku...
- Dr. Ghazali: (lewat ponsel) Ali... ayah dah masukkan duit. Nanti beli sarapan sendiri-- Ali? Ali! Tak bangun lagi?!
- Ali: Aa... dah dah... alamak!
- (Ali menaiki skuternya.)
- (Aunty Faye melakukan bela diri tai chi.)
- Ali: Tumpang lalu!
- (Aunty Faye jatuh ke semak-semak)
- Aunty Faye: Hah, mana?
- Aunty Faye: Masuk! Masuk!
- Ali: Sorry! (Ke pengendara mobil.)
- Ali: Ehh! (Terkejut ke pengendara mobil berwarna merah)
- Ali: Ketepi sikit!
- (Seseorang kemudian meminggir.)
- Ali: Ketepi sikit!
- Bella: Hey! Hati-hati lah sikit!
- Syed: Bok mai sini... Hang tau tak?
- (Penampilan pertama Syed dan Shaun.)
- Syed: Tak elok makan aiskrim pagi-pagi ni.
- Boy: Alaaa... bagi la balik
- Syed: Hang toksah kedekut! Kami ambik sikit ja.
- Shaun: Tapi aku nak banyak!
- Syed: Hang sabar sikit boleh tak?
- (Ali melempar kaleng, Syed melempar eskrim.)
- Syed: Oi! Ali! Hang baling aku ke? Hang nak kena?
- Ali: Alamak...
- Syed: Oi! Tak usah lari oi! Tadi berani sangat.
- Shaun: Aduh... letih nak kejar. Eh, mana dia?
- Syed: Dia di belah ni kot.
- (Ali tidak ketahuan bersembunyi dalam kotak.)
- Dos: Wak Musang.
- Wak Musang: Shh... kamu ada barang nak bagi orang?
- (Dos mengangguk.)
- Wak Musang: Letak dalam ni.
- (Dos memasukkan I.R.I.S..)
- Wak Musang: Apa passwordnya?
- Dos: Tempoyak udang. Jaga elok-elok, Wak
- Wak Musang: Okey. Takde hal. Aku akan jaga macam nyawa aku sendiri. Eh! Shoo, shoo! (Ke Comot.) Kurang asam punya kucing!
- (Ali hampir ketabrak Comot.)
- Wak Musang: Jangan! Gerai aku!
- (Ali mengerem.)
- Wak Musang: Ha? Cih.
- Ali: Bang, nasi lemak satu.
- Wak Musang: Kau nak lauk apa?
- Ali: Nak ayam tambah telur mata. Lepas tu tak nak sambal. Tukar tempoyak. Ada? Tempoyak udang?
- Dos: Tempoyak udang.
- Wak Musang: Apa kau kata?
- Ali: Tempoyak. Tak ada ke?
- Wak Musang: Ada, sekejap. Nah, lain kali cakap awal-awal.
- Ali: Berapa ni, bang?
- Wak Musang: Tak payah! Aku belanja.
- Ali: Oke. Terima kasih.
- (Bunyi lonceng bell sekolah.)
- Ali: Alamak! Dah lambat!
- Wak Musang: Dahsyat budak-budak sekarang ni, kecik-kecik lagi dah-
- Tidak diketahui: Wak Musang.
- Wak Musang: Shh...
- (Wak Musang menoleh ke kiri dan kanan.)
- Wak Musang: Ha. Apa dia?
- Tidak diketahui: Saya nak tempoyak udang.
- Wak Musang: Tadi dah ada budak kau ambik.
- Tidak diketahui: Budak?
- Wak Musang: Bukan budak kau ke? Alamak...
- (Penampilan pertama Viktor.)
- (Ali memberi sinyal kepada Viktor.)
- Viktor: Cikgu! Saya tak faham.
- Puan Munah: Ya, Viktor. Apa yang kamu tak faham?
- Viktor: Saya tak faham, err, itu soalan, Cikgu.
- Puan Munah: Soalan? Saya takde tanya apa pun.
- Viktor: Itu lah.
- Puan Munah: Itu lah, apa?
- (Penampilan pertama Alicia.)
- Alicia: Cikgu, Ali lambat lagi.
- Ali: Eh, bukan! Saya tengah cari... uhh...
- (Bunyi rotan, Ali terkejut.)
- Puan Munah: Ini ujian yang ketiga kamu gagal, dan entah berapa juta kali datang lambat. Peperiksaan dah makin hampir dan kalau kamu terus macam ni Cikgu 'gerenti' kita akan jumpa lagi tahun depan!
- Ali: Maafkan saya, Cikgu.
- Puan Munah: Tak guna minta maaf kalau kamu tak berubah.
- Ali: Habislah. Cikgu tak suka aku, macam mana nak lulus?
- Viktor: Rileks, ma. Belajar tak boleh stress-stress. Main game dulu.
- Ali: Kau senanglah cakap, kau pandai.
- Viktor: Sama sahaja, ma. Kita umur sama, sekolah sama, cikgu pun sama.
- Syed: Ali, mana, Ali?!
- Ali: Alamak.
- Viktor: Eh, kenapa?
- Ali: Tu. Diaorang tengah cari aku.
- Syed: Hang, nampak tak, Ali?
- Sasidaran: Tu, tu.
- Ali: Kalau aku tahu camni, baik aku takyah tolong budak tu tadi.
- Viktor: Keberanian itu bukanlah bila kamu lawan dan menang. Tapi bila kamu terus berjuang demi tujuan yang murni, walaupun menghadapi berbagai cabaran.
- Ali: Betul cakap kau. Terima kas-
- Viktor: Dapatkan 5 perisai keberanian untuk habiskan pusingan. Oke, ngam! Let's go!
- Suara dalam laptop : MATA dah aktifkan pengesan yang di tanam dalam alat tu. Mereka dah mula bergerak. Kau kena cepat.
- Dos: Baik.
- Suara dalam laptop: Bawa Trez kali ini.
- Dos: Okey.
- Suara dalam laptop: Dos, jangan gagal.
- Trez: Bagus! Dah bosan aku.
- Ali: Tengok ni. Aku baru belajar semalam.
- Viktor: Bagus. Teruskan. Aku punya mak dah sampai. Kau nak tumpang tak?
- Ali: Takpe lah. Aku nak pergi Zali Mart.
- Viktor: Nanti datang main game? Tengok, aku dah installkan Detektif Jebat.
- Ali: Cun! Nanti aku datang.
- Bakar: Ali?
- Ali: Uncle Bakar!
- (Bakar tertawa.)
- Bakar: Lama tak jumpa. Dah besar panjang kau. Berapa dah umur kau tahun ni? Sembilan?
- Ali: 12 lah!
- Bakar: Serius? Keciknya kau. Tak cukup makan ke?
- (Ali mendesah.)
- Ali: Uncle buat apa dekat sini?
- Bakar: Tak ada apa. Saja jalan-jalan.
- Ali: Oke lah, saya nak pergi kedai jap.
- (Bakar melihat ponsel.)
- Bakar: Jom. Uncle ikut.
- (Bakar berwaspada.)
- Ali: Apa kena ni, Uncle?
- Bakar: Ali, kau ada tak terambil apa-apa barang yang bukan kau punya?
- (Ali mengembalikan roti ke rak.)
- Ali: Mana ada.
- Bakar: Kau sebenarnya dalam bahaya.
- (Ali terkejut.)
- Bakar: Kau nampak lelaki besar tu?
- (Ali memandang Trez.)
- Bakar: Jangan pandang terus. Sini, sini… Alamak! Masuk, masuk.
- Ali: Kenapa, Uncle?
- Bakar: Ada seorang lagi.
- Ali: Tak ada siapa pun.
- Bakar: Mana dia pergi?
- Ali: Uncle...?
- Bakar: Ali, ada satu benda kau kena tahu…
- (Trez menjatuhkan rak, Bakar menahan rak.)
- Bakar: Lari!
- (Dos menggunakan sepatu kecepatan.)
- (Bakar dan Trez berantem, Bakar didorong, Bakar menyemprot ke muka Trez.)
- Bakar: Ali!
- (Ali tertabrak karena melihat Dos di depannya.)
- Dos: Dah puas lari?
- 'Ali: Apa kamu nak dengan saya?
- Dos: Ini bukan pasal kau. Ini pasal I.R.I.S..
- (Dos mengeluarkan kotak makan Ali.)
- Ali: Eh, jangan! Itu special tempoyak udang. Kalau tak biasa, jangan makan!
- Dos: Infinity Retinal Intelligence System. Kecil tapi sangat berkuasa. Tapi, pasti kau pun dah tahu, 'kan? Ejen!
- Ali: Ejen?
- Dos: Tak payah nak berpura. Aku ada dengar M.A.T.A. melatih ejen muda. Berapa umur kau, 9?
- Ali: Apasal semua orang ingat aku 9 tahun? Apa ni? Jangan main ambik je barang orang!
- Trez: Alololo! Comel la bila budak ni marah.
- (Bakar menepuk pundak Trez.)
- Bakar: Aku lagi comel!
- (Bakar melempar Trez.)
- Ali: Uncle!
- Bakar: Kau okey?
- Ali: Siapa diaorang ni, Uncle? Apa semua ni?
- Bakar: Sila beri kerjasama, cik. Pulangkan IRIS dan kita semua boleh--
- (Dos menjatuhkan Bakar.)
- Bakar: Cik, jangan berkeras. Saya tak kan apa-apakan cik.
- (Dos melawan Bakar.)
- Bakar: Cik, jangan macam ni! Tak manis.
- (Trez menyerang bakar dari belakang, Bakar jatuh.)
- Bakar: Aduh.
- Trez: Sedap? Nak lagi?
- Bakar: Ali, tunggu apa lagi?
- Dos: Trez, tahan dia!
- Trez: Ah, pedulikan! Aku nak si gemuk ni!
- Bakar: Eh, apa gemuk pulak? Aku tough, oke?
- (Bakar diserang Trez dan kemudian Dos.)
- (Bakar memegang Shox Stix yang nyaris kena.)
- (Ali terpeleset turun tangga.)
- (Ali melihat tablet dan membayangkan Viktor.)
- Viktor: Keberanian itu bukanlah bila kamu lawan dan menang. Tapi bila kamu terus berjuang demi tujuan yang murni. Walau pun menghadapi berbagai cabaran.
- Bakar: Itu je? Meh ah!
- (Bakar disetrum dan ditahan.)
- (Ali mengambil I.R.I.S.)
- Bakar: Gunakan I.R.I.S., Ali!
- Ali: Hiyaa! Tak ada apa pun?
- (Ali memakai I.R.I.S..)
- Bakar: Jaga-jaga!
- (Ali jatuh.)
- Bakar: Ali!
- Ali: Ya, Uncle!
- (Ali memegang tali.)
- (Ledakan asap.)
- Ali: Tak kena!