MISI: PROTOKOL GEGAS/Galeri

Ini adalah galeri untuk MISI: PROTOKOL GEGAS

Cuplikan layar

Alicia: "Dia sudah disini."

Alicia: "Fokus, Ali!"

Ali: "Aku tahu!"

"Woi! Ali!"

"Kamu bilang mau main game bersama hari ini."

"Err..."

"Aku panggil kamu lagi nanti."

"Sekarang saya sibuk."

"Cepat!"

"Ali? Mana kamu?!"

"Mengejar Wak! Mereka tidak menukar barang itu."

"Biarkan dia!"

"Cepat datang ke sini."

"Kamu duluan. Nanti aku nyusul."

Peringatan! Bahaya terdeteksi.

"Lepasin!"

"Okey."

"Aaa!!!"

"Alicia!"

"Tolong aku!"

"Ihhh!!"

(I.R.I.S. memperingkatkan Ali ada bahaya.)

Peringatan! Kereta mendekat

"Kamu ini berat sekali."

"Gak sama kayak tingginya."

"Tarik lebih kuat dikit!"

Ali ketabrak Alicia karena kereta berhenti.

Kepalanya sakit habis ketabrak.

Alicia memukul Ali.

"Ih."

Pintunya tertutup dan Alicia terlambat.

"Apa yang kamu pikirkan?!"

"Lihat,"

"...aku berhasil mendapatkannya dari dia."

"Itu bukan tujuan kita!"

"Target sudah kabur!"

"Identitas kamu sudah ketahuan!"

"Ngerti gak, sih?!"

"Kalau bukan karena I.R.I.S.,"

"...aku sudah melakukan protokol gegas."

"Apa?"

"Ish!"

"Sepanjang malam gak ada eletrik."

"Aku mau mengisi daya juga gak bisa."

"Gimana mau main?"

"Ke rumah aku aja, main."

"Kamu sudah level berapa..?"

"Oh, tidak."

"Eh? Gak dikasih denda?"

"Apa yang sudah kamu lakukan?"

"Huh?"

"Kenapa dia merajuk padamu?"

"Dari mana aku bisa tahu."

"Harus bujuk."

"Apa? Tapi, kenapa?"

"Kita laki-laki harus selalu berkompromi..."

"...dengan kaum wanita."

"Kalau dia marah,"

"...harus segera meminta maaf."

"Aku tidak ngapa-ngapain."

"Memang harus begini."

"Tidak salah juga tetap harus meminta maaf."

"Ayah aku bilang,"

"...harus seperti ini biar bahagia."

"Ah,"

"biarkan dia."

"Jadi semuanya,"

"...berapa banyak sumber energi yang digunakan di kota ini?"

"Lima? Enam? Atau tujuh?"

"Siapa bisa jawab?"

"Boy!"

"Ada apa lampu ini berkelap-kelip seakan-akan ini ruangan disko?"

"Dimana?"

"Dia simpan buku ini..."

"...dimana?"

"Bagaimana sistem di daerah itu?"

"Kurang bagus, General."

"Sebagian besar saluran komunikasi dan pengawasan mengalami gangguan parah."

"Banyak masalah yang akan kita hadapi..."

"...kalau operasi diteruskan begini."

"Hmm..."

"Kenapa kamu sangat telat?"

"Saya... lewat pintu yang dulu."

"Dey!"

"Sekali lagi kamu telat,"

"...kamu akan mendapatkannya."

"Maaf, Jenderal."

"Cukup,"

"semua dengarkan dengan baik."

"Kota Cyberaya mengalami gangguan..."

*bzzz*…*bzzz*

"*bzzz* Penyebabnya sudah terdeteksi di"

"Misi kamu, adalah untuk pergi" *bzzz* bzzz*

"Pastikan kamu.."

*bzz* bzzz*

"Itu saja. Segera.." *bzz*

Bakar & Ali melihat ke Jenny sambil mengharapkan jawaban

"Ehh..."

"Saya pikir Jenderal.." (Alicia)

"...mau kita agar memeriksa lokasi itu."

"Oke, Paman pergi periksa reaktor utama,"

"Ali dan Alicia, kalian pergi--"

"Saya periksa ruang kontrol."

"Itu bagus juga."

"Hubungi nanti jika menemukan sesuatu."

"Baiklah."

"Ali, kamu dan Comot--"

"Eh?"

"Dimana Comot?"

"Oh, tidak!"

"Ketinggal di sekolah!"

"Meow?"

(Bakar mendesah)

"Oke."

"Kamu ikut paman."

"Paman,"

"apa itu protokol gegas?"

"Kok bisa tahu?"

"Alicia pernah mengatakan itu pas itu."

"Ada kalanya situasi misi menjadi terlalu buruk..."

"Mungkin ada kesalahan,"

"atau hal-hal yang tidak terduga terjadi."

"Protokol gegas itu..."

"adalah tindakan untuk fokus"

"mendapatkan tujuan utama dari misi."

"dan meninggalkan segala sesuatu yang lain."

"Tinggalkan apa? Gadget? Tempat?"

"Anggota tim."

"Tapi, maksudnya..."

"Apakah ini pernah terjadi sebelumnya?"

"Misi terkelam dalam sejarah MATA..."

"Lima tahun yang lalu,"

"...menara Beta baru menemukan"

"Azurium."

"...elemen logam yang bisa menghasilkan energi paling kuat!"

"Tetapi pada saat itu, belum ada cara untuk mengontrol dan menstabilkannya."

"Sebelum penilitannya selesai,"

"...sekelompok teroris menyerbu menara itu dan mencuri Azurium."

"Mereka menggunakannya untuk membuat senjata berbahaya dengan tujuan untuk menghancurkan Cyberaya."

"MATA ditugaskan untuk menghentikan mereka dan mengambil Azurium."

"Untuk memastikan.."

"Misi tidak gagal,"

"Semua pemimpin inti M.A.T.A."

"sendiri yang menjalankan misi."

"Pemimpin inti?"

Bakar mengangguk.

"Mereka adalah pendiri MATA."

"Empat orang masing-masing dengan keahliannya masing-masing,"

"dari mana inti terbentuk,"

"Neuro, Tekno, Inviso dan Kombat."

"Oh..."

"Mereka jago, 'ya?"

"Uhhh,"

"Satu hari penuh juga gak cukup untuk menceritakan mereka."

"Wah!"

"...setelah itu?"

"Dengan rencana terperinci, mereka menyerang pangkalan teroris."

"Musuh tidak pernah memiliki kesempatan untuk menang."

"Putus asa, pemimpin teroris memutuskan untuk menghancurkan basis mereka sendiri."

"Inviso mencoba menghentikan sang pemimpin melarikan diri,"

"tapi sayangnya dia terluka. Dan bangunan itu mulai runtuh."

"Tanpa tergesa-gesa, tidak hanya semua Pemimpin Inti akan binasa,"

"tapi reaksi Azurium terhadap bom itu akan memusnahkan seluruh Cyberaya."

"Tidak ada cukup waktu untuk menyelamatkan Inviso dan mengeluarkan Azurium."

"Jadi, mereka harus melakukan Protokol Gegas."

"...Meninggalkan Inviso untuk menyelamatkan Cyberaya."

"Terkadang, pengorbanan harus dilakukan untuk mengamankan masa depan."

"Kenapa saya..."

"...belum pernah tahu tentang ini?"

"M.A.T.A. beroperasi secara rahasia."

"Kenapa harus rahasia?"

"Karena..."

Alicia: "Ejen Bakar,"

"Cepat,"

"Saya sudah menemukan penyebab gangguan."

Trez melihat Azurium di monitor screen.

Bakar: "Okey. Kita datang."

"Bisa gak lebih cepet?"

"Aku memang sudah cepet."

"Ininya yang lambat."

"Perangkat ini sudah ketinggalan jaman..."

"Alasan."